Senin, 21 April 2014

+6281-333-841183 (Telkomsel), Cara Bisnis Online Pekanbaru, Bisnis Indonesia Pekanbaru, Bisnis Indonesia Online Pekanbaru



Cara Bisnis Pekanbaru, Cara Bisnis Online Tanpa Modal Pekanbaru, Cara Bisnis Tanpa Modal Pekanbaru, Bisnis Rumahan Pekanbaru, Bisnis Online Gratis Pekanbaru, Bisnis Online Terbaik Pekanbaru, Bisnis Online Yang Menjanjikan Pekanbaru, Bisnis Online Terpercaya Pekanbaru,  Bisnis Rumahan Yang Menguntungkan Pekanbaru , Bisnis Rumahan Tanpa Modal Pekanbaru


Internet Marketing Revolution “ STRATEGI CERDAS MERAUP LABA USAHA DARI INTERNET “
Bersama Pembicara Internet Marketing AGUS PIRANHAMAS

Sudah saatnya Usaha Apapun di ONLINE –kan dan Nikmati BANJIR ORDER Dari Internet 24 Jam.

Banjir Order 24 Jam dari Internet, JUM’AT, 11 April 2014
Di HOTEL PANGERAN, Jl. Jend Sudirman, Pekanbaru

Modal Gratis Hasil Fantastis !
Kupas Rahasia Berbisnis di INTERNET :
1.       Rahasia Banjir Pesanan dan di kejar-kejar Pesanan dari INTERNET
2.       Bagaimana cara menemukan ide Mendapatkan UANG DARI INTERNET
3.       Bagaimana cara Berjualan di INTERNET, tetapi Tidak punya produk bahkan Modal
4.       10 Jurus Mendapatkan PROFIT dari Internet
5.       Bagaimana cara Mudah dan EFEKTIF untuk memasarkan produk di INTERNET dengan konsep ZERO BUDGET UNLIMITED MARKET
6.       Menggunakan semua Fasilitas – Fasilitas Gratisan di Internet dengan Profit Jutaan
7.       Bagaimana Cara Membuat Produk atau Web kita tidak hanya Muncul di Halaman 1 Google, TAPI di semua Halaman Google
8.       Strategi Membuat iklan di INTERNET yang tepat sasaran dan Langsung dapat Order
9.       Trik memasang Iklan GRATIS hasil BOMBASTIS secara Radikal dan Tepat sasaran
10.   Jurus Memasarkan Produk lewat Social Media (FB, Twitter, Yahoo Group, dll)
11.   Menjual produk ke seluruh Dunia dan Membuat Order terus mengalir 24 Jam Nonstop

Seminar ini sangat Direkomendasikan untuk :
Pelaku Usaha
Pengusaha
UKM
Calon Pengusaha
Profesional
Karyawan
Pensiunan
Marketing
Mahasiswa
Ibu Rumah Tangga
Pengangguran

MENTOR :
AGUS PIRANHAMAS
-          Konsultan SEO Perusahaan Ternama
-          Pakar Guru Internet Marketing Indonesia
-          Mentor ini telah terbukti Sebagai Milyader dari Hasil Internet Marketing

Jum’at 11 April 2014
Sesi 1 : Pukul 15.00
Sesi 2 : Pukul 19.00

HTM :
-          1 Orang 100.000
-          2 Orang 150.000
-          Hari H 150.000
Ticket Box :
-          Grand Mall, Komp. Mall Pekanbaru
-          Gramedia Sudirman (Jl. Jend Sudirman)
-          Riau Pos (Jl. HR. Sobaranas)
-          Tribun Pekanbaru (Jl. Imam Masandar)
Pendaftaran Via Transfer :
Rek. BCA 032 8886 4399
Rek. BNI 115 343 9612
Rek Mandiri 111 156 613 8350

Contact Person : 
-          0823 9066 4999 (TELKOMSEL)
-          0823 8201 7777 (TELKOMSEL)

Tingkatkan OMSET Berlipat Lewat INTERNET

Nama : Agus Piranhamas
Alamat : Jl. Piranha Atas V/1 , Malang
No.Hp : 081 556 711 744


Di upload oleh : Lia Indah Kumala Putri (211296)

+6281-333-841183 (Telkomsel), Hotel di Pekanbaru, Hotel Pangeran Pekanbaru, Pangeran Hotel Pekanbaru


Hotel Pangeran Pekanbaru, Alamat Hotel Pangeran Pekanbaru, Kolam Renang Hotel Pangeran Pekanbaru, Nomor Telepon Hotel Pangeran Pekanbaru, Daftar Hotel Pangeran Pekanbaru, Hotel Murah Pekanbaru, Hotel Premiere Pekanbaru, Hotel Ibis Pekanbaru, Quality Hotel Pekanbaru, Tarif Hotel Pekanbaru


Kota Pekanbaru merupakan kota terbesar ketiga di pulau Sumatra. Ibukota propinsi Riau ini juga memiliki banyak obyek wisata. Jika anda hendak bepergian ke kota Pekanbaru kami merekomendasikan Hotel Pangeran Pekanbaru untuk tempat menginap karena di sini Anda akan kenyamanan yang tiada duanya. Disamping mengandalkan pelayanan berkualitas, Hotel di Pekanbaru yang bersih dan nyaman ini juga memiliki beragam fasilitas.


Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan pusat kota Pekanbaru, tentu akan memudahkan akses Anda ketika berlibur di kota Pekanbaru. Atau jika Anda ingin jalan-jalan, Plaza Sukaramai, Mall Pekanbaru, Pasar Bawah bisa Anda kunjungi cukup dengan berjalan kaki saja. Hanya 30 menit dari Bandar Udara Sultan Syarif Kaim II tentu menghemat waktu tranportasi Anda. Nikmati juga hiburan rakyat di sekitar Mesjid An Nur yang memang terkenal di Pekanbaru.
Nikmati juga fasilitas-fasilitas dari hotel berbintang empat ini. Room service 24 jam, bar/pub, kedai kopi, laundry, ruang rapat, transportasi ke bandara, restoran, fasilitas penyandang cacat, lift, kotak penyimpanan deposit, ruang merokok, juga akses Wi-Fi di area-area publik. Bukan itu saja, di tiap 248 kamar yang berjenis Deluxe, Executive dan Suite ini telah disediakan berbagai macam fasilitas khusus untuk tamu yang akan menginap, semisal Pembuat kopi/teh, Shower, AC, Hairdryer, TV dll.
Bagi para tamu yang ingin berelaksasi, pihak hotel juga menyediakan pusat kebugaran, kolam renang, taman yang indah. Hotel Pangeran Pekanbaru memiliki segala yang dibutuhkan untuk membuat kunjungan Anda menyenangkan ketika berada di Kota Pekanbaru.
Informasi Tambahan Hotel Pangeran Pekanbaru

1. Harga kamar diatas berdasarkan per kamar per malam dan sudah termasuk, sarapan pagi untuk 2 orang, dan 21 % pajak pemerintah dan pelayanan.
2. Extra Bed hanya berlaku untuk 1 orang dan sudah termasuk sarapan pagi (maksimal 1 Extra Bed per kamar).
3. Maksimal 1 anak (usia dibawah 5 tahun) tidur sekamar dengan orang tua tanpa tambahan biaya (tanpa sarapan pagi).
4. Harga kamar diatas hanya berlaku sampai 31 Maret 2012
5. Harga kamar diatas hanya berlaku untuk pasar Domestik (Warga Negara Indonesia)


Contact Us
Hotel Pangeran Pekanbaru (4 Star)
Jl. Jend. Sudirman No. 373, Komp. Riau Business Center
telp : 021 9777 4848 / 021 9777 4949
Info lebih lanjut add Pin BB kami 2A776604

+6281-333-841183 (Telkomsel), Kesenian Khas Pekanbaru, Kesenian Kota Pekanbaru, Kesenian di Pekanbaru



Sejarah Kota Pekanbaru, Sejarah Kota Pekanbaru Riau, Sejarah Pekanbaru Kota Bertuah, Kebudayaan Pekanbaru Riau, Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru - Kota Pekanbaru, siapa yang tak kenal dengan Pekanbaru saat ini? Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau yang oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan hasil buminya yang melimpah dan daerah yang kental akan tradisi nilai-nilai kemelayuannya. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai dan maju inipun menyimpan sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Ada dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat.

 Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang Batin (kepala dusun). Dalam perkembangannya, Dusun Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki, yang terletak di tepi Muara Sungai Siak. Perkembangan Dusun Senapelan ini erat kaitannya dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Pada masa itu, raja Siak Sri Indrapura yang keempat, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, bergelar Tengku Alam (1766-1780 M.), menetap di Senapelan, yang kemudian membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan dengan Dusun Senapelan (di sekitar Mesjid Raya Pekanbaru sekarang). Tidak berapa lama menetap di sana, Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah kemudian membangun sebuah pekan (pasar) di Senapelan, tetapi pekan itu tidak berkembang. Usaha yang telah dirintisnya tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya, Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu di sekitar pelabuhan sekarang.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M., berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi Pekan Baharu. Sejak saat itu, setiap tanggal 23 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru. Mulai saat itu pula, sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer dengan sebutan Pekan Baharu. Sejalan dengan perkembangannya, kini Pekan Baharu lebih populer disebut dengan sebutan Kota Pekanbaru, dan oleh pemerintah daerah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Riau.

Jauh sebelum Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah, putra Sultan Abdul Djalil Rahmat Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan pada 1763 Masehi, Petapahan dan Teratak Buluh juga menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai pada saat itu. Kedua daerah ini tempat berkumpulnya para pedagang dari pedalaman Sumatera membawa hasil pertanian, hasil hutan, dan hasil tambang.

Oleh para pedagang, hasil pertanian, hasil hutan dan hasil tambang tersebut mereka bawa ke Singapura dan Malaka mengunakan perahu. Untuk jalur perdagangan Sungai Kampar, pusat perdagangannya terletak di Teratak Buluh. Sedangkan pusat perdagangan jalur Sungai Siak terletak di Petapahan. Perdagangan jalur Sungai Kampar kondisinya kurang aman, perahu pedagang sering hancur dan karam dihantam gelombang (Bono) di Kuala Kampar dan sering juga terjadi perampokan yang dilakukan oleh para lanun. Sedangkan Sungai Siak termasuk jalur perdagangan yang cukup aman.

Senapelan ketika itu hanya sebuah dusun kecil yang letaknya di kuala Sungai Pelan, hanya dihuni oleh dua atau tiga buah rumah saja (sekarang tepatnya di bawah Jembatan Siak I). Pada saat itu di sepanjang Sungai Siak, mulai dari Kuala Tapung sampai ke Kuala Sungai Siak (Sungai Apit) sudah ada kehidupan, hanya pada saat itu rumah-rumah penduduk jaraknya sangat berjauhan dari satu rumah ke rumah lainnya. Ketika itu belum ada tradisi dan kebudayaan, yang ada hanya bahasa, sebagai alat komunikasi bagi orang-orang yang tinggal di pinggir Sungai Siak.

 Bahasa sehari-hari yang mereka pakai adalah bahasa Siak, bahasa Gasib, bahasa Perawang dan bahasa Tapung, karena orang-orang inilah yang lalu-lalang melintasi Sungai Siak. Pada saat itu pengaruh bahasa Minang, bahasa Pangkalan Kota Baru dan bahasa Kampar belum masuk ke dalam bahasa orang-orang yang hidup di sepanjang Sungai Siak.


Setelah Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan, pembesar-pembesar kerajaan serta orang-orang dalam kerajaan serta keluarganya ikut pindah ke Senapelan. Dan pada saat itulah tradisi serta budaya, bahasa sehari-hari terbawa pindah ke Senapelan.

 Di Senapelan, sultan membangun istana (istana tersebut tidak terlihat lagi karena terbuat dari kayu). Sultan juga membangun masjid, masjid tersebut berukuran kecil, terbuat dari kayu, makanya masjid tersebut tidak bisa kita lihat lagi sekarang ini. Dari dasar masjid inilah menjadi cikal bakal Masjid Raya Pekanbaru di Pasar Bawah sekarang ini.

Sultan juga membangun jalan raya tembus dari Senapelan ke Teratak Buluh. Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah membangun pasar, yang aktivitasnya hanya sepekan sekali. Belum sempat Senapelan berkembang, Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah wafat pada 1765 masehi dan dimakamkan di samping Masjid Raya Pekanbaru, sekarang dengan gelar Marhum Bukit.


 Pasar pekan dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali yang dibantu oleh ponakannya Said Ali (Anak Said Usman). Di masa Raja Muda Muhammad Ali inilah Senapelan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pasar yang dibangun yang pelaksanaannya hanya sekali sepekan melahirkan kata Pekanbaru. Pekan (berarti pasar sekali sepekan). Baru (baru dibangun saat itu). Saat itulah nama Senapelan lama kelamaan semakin menghilang, orang lebih banyak menyebut Pekanbaru.

Setelah Pekanbaru menjadi ramai maka muncullah para pendatang dari pelosok negeri mulai dari Minang Kabau, Pangkalan Kota baru, Kampar, Taluk Kuantan, Pasir Pengaraian, dan lain-lain. Awalnya mereka berdagang, lama kelamaan mereka menetap. Dengan menetapnya para pedagang tersebut di Pekanbaru lalu mereka melahirkan generasi (anak, cucu, cicit). Anak, cucu, dan cicit tersebut menjadi orang Pekanbaru. Masing-masing pedagang yang datang dan menetap di Pekanbaru membawa bahasa serta tradisi dari asal daerah mereka masing-masing. Lalu mereka wariskan kepada anak cucu dan cicit mereka. Dari situlah mulai kaburnya bahasa, tradisi asli Pekanbaru yang berasal dari Kerajaan Siak.

Kalau ingin tahu lebih jelas lagi mengenai sejarah, bahasa serta tradisi asli Pekanbaru, tanyakan kepada orang-orang Pekanbaru yang nenek moyang mereka berasal dari Siak, atau nenek moyang mereka orang-orang yang hidup di dalam lingkungan Kerajaan Siak. Mustahil para pedagang yang datang dan menetap di Pekanbaru menceritakan kepada anak cucu mereka tentang sejarah dan tradisi Pekanbaru.

Yang pasti mereka tanamkan ke dalam pikiran anak cucu mereka bagaimana cara berdagang yang baik dan sukses. Dalam hal ini peran Lembaga Adat Kota Pekanbaru sangat penting sekali, untuk meluruskan dan menjelaskan sejarah dan tradisi asli Pekanbaru. Maka dari itu pengurus Lembaga Adat Kota Pekanbaru mau tak mau harus tahu sejarah serta adat istiadat asli Pekanbaru. Karena Lembaga Adat tempat orang minta petunjuk, minta pendapat dan minta petuah.***

Di upload Oleh : Lia Indah Kumala Putri (211296)

+6281-333-841183 (Telkomsel), Makanan Khas Melayu Pekanbaru, Makanan Indonesia Pekanbaru, Makanan Khas Indonesia Pekanbaru



Bolu Kemojo Pekanbaru, Bolu Kemojo Riau Pekanbaru, Bolu Komojo Khas Riau Pekanbaru, Bolu Kemojo Khas Riau Pekanbaru, Bolu Kemojo Kukus Pekanbaru, Wisata Kuliner Bolu Kemojo Pekanbaru, Resep Bolu Kemojo Khas Riau Pekanbaru, Harga Bolu Kemojo Pekanbaru, Artikel Bolu Kemojo Pekanbaru


Kue Bolu Kemojo merupakan salah satu kue tradisional asal Pekanbaru. Warnanya yang hijau cantik dengan rasa dan aroma pandan menjadi ciri khasnya. Indonesia memang kaya dengan berbagai macam sajiannya. Bolu Kemojo adalah makanan khas Pekanbaru, yang dipopulerkan kembali oleh ibu Dinawati yaitu pada tahun 1998. Kue Bolu ini sebelumnya hanya dibuat untuk sekedar konsumsi dalam keluarga saja, dan tidak dijual secara komersial apalagi dijual sebagai makanan oleh-oleh kota pekanbaru. Tapi dengan tekad yang kuat untuk menjadikan kue bolu ini sebagi makanan khas riau.

Menurut Pimpinan juga pengelola makanan ciri Khas Melayu Riau ini yakni Dinawati, kepada Riau24.com Selasa, (15/1/14) mengatakan, "Makanan khas Riau bolu kemojo ini awalnya berbentuk bunga Kemboja meski pada perjalanannya hingga saat ini banyak bentuk-bentuk dan variasi baru yang bisa kita temukan termasuk dalam hal rasa dan aroma. Aroma khasnya menjadi beragam, durian, nangka, keju, coklat dan rasa lainnya", ujarnya.

Dinawati juga menerangkan makanan khas melayu Riau ini sengaja dibuat berbagai macam bentuk dan rasa agar makanan budaya riau ini tidak punah dan tetap digemari para Wisatawan yang berkunjung ke daerah Riau ini dan menjadikan makanan Budaya riau ini sebagai cendramata.

Sementara Menurut Ani salah seorang pelanggan salah satu makanan Khas bolu kemojo yang berada di Jalan Rajawali Pekanbaru bahwa bolu kemojo berbeda dengan makanan-makanan khas lainnya. Meski berbahan dasar sama, yaitu mentega, telur, gula pasir, dan tepung terigu namun ada yang berbeda. Jika makanan pada umumnya bertekstur halus, pada makanan khas yang berwarna hijau ini memiliki tekstur lebih kasar dan diberi campuran santan, jika ingin mengunyahnya akan butuh sedikit tenaga,

"saya sudah lama menjadi pelanggan disini, setiap hari libur dan setiap ada arisan atau hajatan di rumah saya selalu memesan Kue Bolu Kemojo ini, walau saya bukanlah asli orang Riau namun saya sangat tertarik dengan makanan khas Riau yang satu ini", ujar Ani.

Namun salah satu kekurangan dari Bolu Kemojo ini adalah tidak tahan lama karena memang dibuat tanpa bahan pengawet. Kurang lebih lima hingga tujuh hari makanan ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi.

Rasanya yang begitu manis menjadi ciri khas dari makanan ini dibanding makanan lainnya dan dengan teksturnya yang kasar serta lembut dibagian dalam menjadi keunikan tersendiri yang akan selalu dikenang oleh pecinta kuliner nusantara.

Di upload oleh : Lia Indah Kumala Putri (211296)