Memulai
Bisnis Online, Perjalanan Bisnis, Pebisnis Muda Indonesia, Pebisnis Sukses
Indonesia, Sukses Bisnis Online, Bisnis Rumahan, Cara Bisnis Online, Bisnis
Online Tanpa Modal, Penjualan di Internet, Studi Banding
LAPORAN STUDY BANDING
Pusat
Kosmetik Aman
Jl.
MT.Haryono 17/206 Malang
Disusun oleh :
Lia
Indah Kumala Putri
Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL)
SMK
Negeri 4 Malang
(Siswi
Magang di PT. Piranhamas Group)
Kata
Pengantar
Puji
syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyusun Laporan Study
Banding ke Pusat Kosmetik Aman dapat terselesaikan tepat waktu.
Saya
juga mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak
Ir. Agus Setyawan, Chem.Eng selaku pimpinan PT. Piranhamas Group, yang telah
mengadakan acara study banding ini dan membimbing kami selama pelaksanaan
kegiatan.
2. Budi
Dedy Fajar S, S.Kom, CH, CHT dan Mas Sony selaku pemilik Perusahaan Pusat
Kosmetik Aman, yang telah menerima kedatangan kami dalam acara study banding yang
diikuti keluarga besar PT. Piranhamas Group
3. Rekan-rekan
PT. Piranhamas Group atas partisipasinya sehingga acara study banding ke Pusat
Toko Kosmetik Aman dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana.
Demikian
hasil laporan yang sudah saya buat, semoga bermanfaat dan dapat memotivasi pembaca
untuk membuka usaha sendiri. Saya mengakui bahwa laporan ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran untuk perbaikan
laporan ini dan laporan-laporan selanjutnya. Sekiranya hanya ini yang bisa saya
tulis, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Pembimbing Malang, 31 Desember 2013
Penulis
Ir. Agus
Setyawan, Chem.Eng Lia
Indah Kumala Putri
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang Kegiatan
Study Banding
Kami
adalah siswa-siswi SMKN 4 Malang yang sedang menempuh PRAKERIN(praktek kerja
industri). Dan alhamdulilah kami ditempatkan di PT. Piranhamas Group yang
dipimpin Bapak Agus Setiyawan atau lebih dikenal dengan nama Agus Piranhamas.
Kami dari jurusan RPL(Rekayasa Perangkat Lunak) yang berjumlah 5 Orang dan dari
jurusan MM(Multi Media) berjumlah 12 Orang. Di tempat ini kami dibimbing dan
diarahkan dalam mengerjakan sesuatu walaupun tidak selalu dituntun untuk
mendapat hasil yang sempurna. Kami dilatih untuk mandiri, percaya diri dan
tidak menjadi robot yang selalu butuh pengarahan.
Kami keluarga besar PT. Piranhamas Group yang
dipimpin Bapak Agus Setiyawan, melakukan studi banding. Kali pertamanya kami
siswa-siswi PRAKERIN (praktek kerja industri) di tempat Bapak Agus Setiyawan
diberi kesempatan untuk melakukan studi banding ke salah satu murid beliau yang
sukses berjualan lewat internet. Kali ini kami berkunjung ke Pusat Kosmetik
Aman.
B.
Tempat dan Waktu
Pelaksanaan
Kegiatan
study banding ini diikuti oleh seluruh warga PT. Piranhamas Group yang terdiri
dari Pimpinan, 17 siswa magang, dan 4 orang karyawan.
Tempat : Pusat Kosmetik Aman
Alamat :
Jl. MT. Haryono 17/206 Malang
Hari & Tanggal : Kamis, 26 Desember 2013
Waktu : 07.30 – 12.30 WIB
C.
Tujuan Kegiatan
Tujuan
dari kegiatan study banding ini adalah agar kami siswa-siswi yang Prakerin di
PT. Piranhamas Group bisa menggali informasi atau bertanya secara langsung
mengenai strategidan pengalamanberjualan online kepada pelaku usaha Pusat
Kosmetik Aman.
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat
dari kegiatan study banding ini adalah:
1. Menambah
wawasan tentang dunia kerja
2. Menambah
pengetahuan tentang Internet Marketing
3. Mendapat
gambaran dan termotivasi untuk membuka bisnis sendiri (menjadi pengusaha)
BAB
II
Laporan
Hasil Study Banding
A.
Perjalanan Karir Budi Dedy Fajar S, S.Kom, CH, CHT
Mas
Dedy adalah seorang anak laki-laki dari keluarga PNS(Pegawai Negeri Swasta)
yang tinggal di Ngawi, provinsi Jawa Timur. Rumahnya terletak di daerah pinggiran,
perbatasan antara provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Berdasarkan pengakuan Mas
Dedy, hampir semua keluarganya bekerja sebagai PNS, hanya dia dan kakak keponakannya
yang memutuskan untuk tidak bekerja sebagai pegawai negeri tetapi sebagai pengusaha.
Tahun
2006, Mas Dedy lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan pada saat itu dia memutuskan untuk
melanjutkan pendidikannya di Malang. Tinggal di kos-an yang sesuai dengan
keinginan namun menghabiskan banyak biaya.
Suatu
hari, Mas Dedy sempat mengikuti kegiatan
santunan anak yatim. Dan disitu dia bertemu dengan seorang ibu. Ibu itu
menawarkan tempat tinggal (kos-kos an) miliknya kepada Mas Dedy. Dari penawaran
tersebut Mas Dedy tertarik dan kemudian sampai saat ini dia tinggal di kos-an
ibu itu yang ber-alamatkan di Jl. MT. Haryono 17/206 Malang.
Mendapat
tawaran dari MLM (MultiLevel Marketing), karena Mas Dedy adalah seorang
Mahasiswa yang tidak punya uang karena belum bekerja. Akhirnya Mas Dedy mencoba
meyakinkan orang tuanya tentang MLM (MultiLevel Marketing) yang ingin
diikutinya dan meminjam uang sebesar Rp. 2.000.000,-. Selama beberapa waktu,
Mas Dedy memutuskan untuk pindah MLM (MultiLevel Marketing). 5 kali pindah MLM(MultiLevel Marketing)
akhirnya Mas Dedy merasa trauma dengan pekerjaan itu.
Mencoba
mencari uang dari PPC(Pay Per Click), ternyata 15 PPC(Pay Per Click) yang
pernah diikuti tidak ada hasil. Gagal PPC(Pay Per Click) akhirnya mencoba
mencari uang lewat PTR(Pair To Review). Namun ujungnya mengeluarkan banyak
untuk hal itu. Dan Mas Dedy memutuskan untuk mengakhirinya. Sempat juga bekerja
di CRTV Malang, menjadi seorang reporter dan 2 jabatan lagi. Namun gaji yang
diterimanya hanya sebesar gaji reporter.
Kuliah
semester 5, Mas Dedy mencoba membuat program yang kemudian dijualnya dengan
harga 500.000 – 1.500.000/ programnya. Sempat juga dia dan teman-temannya
menjual gorengan, karena mereka berfikir tidak setiap hari orang akan membeli
program. Sehingga mereka mencari kerja sampingan.
Suatu
hari Mas Dedy berinisiatif untuk menjualkan produk kosmetik temannya. Hingga
tingkat penjualannya melebihi teman yang pertama kali memberikannya dagangan.
Tidak lama kemudian temannya berhenti berjualan kosmetik dan tidak lagi memberi
dagangan untuk Mas Dedy. Karena merasa akan sukses dengan berjualan produk ini,
akhirnya Mas Dedy mengambil barang dari pedagang besar untuk dipasarkan dan
kadangkala juga ada seles yang mengiriminya barang tanpa bayar didepan(tanpa
modal awal).
Setelah
belajar internet marketing selama 4 bulan bersama Bapak Agus Setiyawan,
akhirnya sekarang dia bisa sukses berjualan online. Bekerja didepan komputer selama
beberapa jam, sudah banyak orang yang
ingin order produknya. Tidak perlu keluar rumah untuk memasarkan produknya,
hanya duduk didepan komputer dan menerima pesanan lewat telepon dari konsumen.
Jika berjualan di internet orang yang akan menghubungi kita, sudah pasti 50%
tertarik dengan produk yang kita jual. Tetapi kerja lewat internet harus
optimasi 100% untuk menghadapi pesaing di dunia internet. Mas Dedy juga mempunyai
jadwal pengerjaan yang rapi dan tertib, sehingga pekerjaan dapat menghasilkan
sesuatu yang berharga.
B.
Perjalanan Hidup dan
Karir Mas
Sony (Penjual Parfum dan Sepatu)
Mas
Dedy pernah bekerja menjadi seorang kasir selama 3,5 tahun. Karena dia bosan bekerja
dengan orang(sebagai karyawan) di tempat itu. Dia memutuskan untuk bekerja di
Bali yang sesuai dengan yang diinginkanya. Beberapa waktu terlewati, Mas Sony
melamar ke Hypermart Surabaya. Dan alhamdulilah mendapat panggilan. Pekerjaan
yang melelahkan saat harus buka 3 toko selama lebih dari 12 jam. Pindah ke
Telkom, masih dalam proses Training selama 3 bulan. Memutuskan untuk keluar
lagi dikarenakan sudah banyak masalah yang terjadi. Bekerja di Superindo
sekitar 1 tahun dengan tenaga ekstra dan gaji 2.000.000/bulan.
Mencoba
berjualan sepatu secara offline karena belum tau cara berjualan secara online.
Setelah bekerja 1 tim dengan Mas Dedy, dia mencoba berjualan online lewat
facebook. Dengan menggunakan kaidah yang benar agar terdeteksi oleh google
yaitu No.Hp dan diikuti 3 kata kunci. Mas Dedy juga mempunyai jadwal untuk
penjualan produknya di internet agar banjir order. Selalu melakukan optimasi
agar muncul di google dan mudah ditemukan konsumen.
Tidak
jarang Mas Dedy menemui konsumen yang hanya menanyakan tentang produknya namun
tidak membelinya. Jika kita sudah menanggapi penawarannya namun tidak lagi
mendapat respon maka tinggalkan/abaikan karena hanya akan mengganggu waktu
bekerja. Dan Mas Sony hanya melayani pembelian dalam negeri.
Sebisa
mungkin pasarkan produk kepada orang yang sesuai atau kemungkinan besar akan
membutuhkan produk kita, agar pekerjaan yang dilakukan tidak sia-sia.
Pengiriman barang untuk luar pulau menggunakan kantor pos, pengiriman didalam
kota menggunakan wahana dan pengiriman barang di kabupaten menggunakan JNE.
By
: LIA INDAH KUMALA PUTRI, 21 Desember 1996